Showing posts with label Topik. Show all posts
Showing posts with label Topik. Show all posts

Thursday, 7 October 2021

Apakah Kebiasaan Mandi Malam Menyebabkan Sakit Sendi?

Sumber: " Kamar mandi " (n.d.); " 3-d man person " (n.d.)

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Halo pembaca setia cadobalog...
" Bagaimana kabar kalian hari ini? "...
Semoga selalu diberikan kesehatan ya 🙏...
" Ada kesibukkan aktivitas apakah kalian hari ini? "...
Wahh,,pasti sangat banyak dan melelahkan ya 😅...
Walaupun demikian, author doakan agar segala rutinitas yang dilakukan oleh sobat sekalian (terutama aktivitas untuk menuai kebaikan) itu menjadi suatu keberkahan...
Amin 🙏...
 
Bahas masalah aktivitas...
Jika kita membahas hal demikian, tidak akan terlepas oleh kegiatan-kegiatan yang dilakukan...
Dari kegiatan tersebut bisa saja membuat sobat lelah serta badan terasa mengeluarkan keringat berlebih dikarenakan pengeluaran energi yang cukup terkuras oleh kegiatan yang dilakukan...
Salah satu cara untuk melepas lelah setelah seharian melakukan aktivitas adalah dengan mandi, dimana dengan mandi tubuh akan kembali segar (fresh)...
 
📝 Postingan kali ini...
" Melihat judul topik bahasan pada postingan kali ini, lalu apa hubungannya? "..
Oke, mari baca dengan seksama ya sobat 👍🙏...
 
🚿 Mandi malam...
Kegiatan mandi yang biasa dilakukan tidak lain bertujuan untuk membersihkan dan merawat diri guna menjaga kesehatan tubuh. Walaupun demikian, insiden mandi pada malam hari masih menjadi suatu hal yang ditakuti oleh khalayak ramai karena efeknya yang dapat menyebabkan nyeri sendi. Namun, pernyataan tersebut belum tentu benar adanya. Beberapa masyarakat dari generasi ke generasi meyakini dan mempercayai bahwasanya bila mandi malam mengakibatkan timbulnya penyakit radang sendi (termasuk osteo arthritis, rheumatoid arthritis, ataupun gout arthritis). " Lantas, bagaimana menyikapi pernyataan tersebut? "...
 
Oke...
Author sudah mencari sumber-sumber referensi yang terkait dengan pernyataan di atas...
Dalam jurnal yang didapat, dijelaskan bahwasanya kegiatan mandi pada malam hari tidak sepenuhnya menyebabkan suatu penyakit peradangan pada sendi. Hanya saja air dan udara yang dingin yang mempengaruhi sendi sehingga membuat persendian semakin nyeri. Oleh sebab itu, mandi malam tidak disarankan menggunakan air dingin tetapi lebih dianjurkan menggunakan air hangat (Rachmawati & Pradana, 2021).
Hal ini sejalan dengan penelitian lainnya yang menjelaskan bahwasanya kegiatan mandi air hangat sebelum tidur dapat menyebabkan ketenangan (rileks), dimana hasil penelitian dari jurnal ini mengatakan adanya pengaruh yang signifikan antara kebiasaan mandi air hangat sebelum tidur dengan penurunan terkait gangguan pola tidur. Hal ini dapat terjadi dikarenakan saat seseorang melakukan kegiatan mandi dengan air hangat sebelum tidur dapat merangsang otak untuk menstimulus timbulnya rasa kantuk serta mempengaruhi sistem peredaran darah guna mengurangi rasa ketegangan sehingga tubuh menjadi lebih tenang dan rileks (Winarti, 2017).
Adapun jurnal lainnya menjelaskan bahwasanya penyakit rematik sebagai pemicu osteo arthritis merupakan penyakit autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuh itu sendiri (dalam hal ini khususnya bagian persendian), sehingga seseorang tersebut akan merasakan nyeri pada sendi. Oleh sebab itu, timbulnya penyakit radang sendi (termasuk osteo arthritis, rheumatoid arthritis, ataupun gout arthritis) sebenarnya bukan karena kegiatan mandi pada malam hari, melainkan karena sistem autoimun yang bekerja dan akan diperparah keadaannya bila seseorang tersebut memiliki kebiasaan mandi malam dengan menggunakan air dingin tapi bukan sebagai penyebab utama atau penyebab tunggal. Walaupun demikian, sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa keseringan mandi pada malam hari dapat menyebabkan suatu penyakit sendi dikemudian hari. Hanya saja, terkadang mandi pada malam hari dengan menggunakan air dingin dapat membuat otot kaku. Hal ini sebenarnya wajar-wajar saja dialami oleh seseorang yang tidak kuat dingin. Air hangat sangat dianjurkan bila ingin mandi malam guna mengurangi efek rasa nyeri pada persendian (Sella, Sahruddin, & Ibrahim, 2017).
 
Conclusion...
Menurut author, dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa rutinitas mandi dimalam hari boleh-boleh saja, mau itu menggunakan air dingin atau air hangat...
Namun, bila sobat sekalian sudah terdiagnosis penyakit radang sendi seperti osteo arthritis (OA), rheumatoid arthritis (RA), ataupun gout arthritis (GA), alangkah baiknya bila mandi dimalam hari menggunakan air hangat 👍🙏...
Walaupun jurnal yang didapat author sangat minim serta populasi yang tertera dalam jurnal tersebut lebih ke dewasa awal sampai lansia, dimana gangguan pada persendian lebih cenderung dialami oleh para usia lanjut, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa sobat sekalian yang sudah masuk dalam usia dewasa bisa juga terkena gangguan ini...
💬 Tapi tak apa lah, mari sama-sama mencari literatur terbaru bahkan untuk semua jenjang usia terkait topik postingan kali ini agar lebih bisa membuka pemahaman selama ini 👍😀...
Dan yang perlu diingat kembali bahwasanya fungsi atau tujuannya bila hendak mandi pada malam hari...
Ya entah itu karena badan terasa gerah, sehabis lelah bekerja, sehabis pulang sekolah; kuliah; les, risih karena dirasa badan kotor belum mandi, dan lain sebagainya...
💬👀 " Jadi, masih takut untuk mandi malam ??? " ➞ Tulis opini sobat dalam kolom komentar ya 🙏...
 
 
DAFTAR REFERENSI:
 
Kamar mandi ikon komputer kamar mandi bak toilet, bak mandi, furnitur, teks, kamar mandi png. (n.d.). Retrieved October 7, 2021, from https://www.pngwing.com/id/free-png-zeyos
 
Rachmawati, E. & Pradana, A. A. (2021). Mandi malam menyebabkan rheumatoid arthritis (rematik): telaah singkat. SocArXiv Papers-OSF. https://doi.org/10.31235/osf.io/ws3df
 
Sella, D. A., Sahruddin, & Ibrahim, K. (2017). Hubungan intensitas sholat, aktivitas olahraga dan riwayat kebiasaan mandi malam dengan penyakit osteoartritis pada lansia di panti sosial tresna werdha minaula kota kendari tahun 2017. JIMKESMAS, 2(6), 1–9.
 
Winarti, A. (2017). Hubungan kebiasaan mandi air hangat dengan gangguan pola tidur pada usia lanjut di desa canden krajan kalikotes klaten. Jurnal Involusi Kebidanan, 7(13), 1–7.
 
3-d man person, berpikir man, bermacam-macam, anak, teks png. (n.d.). Retrieved October 7, 2021, from https://www.pngwing.com/id/free-png-nvxcx

Sunday, 3 October 2021

HELLO, I'M BACK

Sumber: " Dua orang berbicara " (n.d.)

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  
💬 Halo sobat setia di blog ini...
" Bagaimana kabar kalian semuanya ? "...
Semoga selalu diberikan kesehatan dan umur yang panjang ya 🙏...
" Author sendiri bagaimana kabarnya ? "...
Alhamdulillah, sampai saat ini masih diberikan nikmat sehat 😀🙏...
 
💭 Sebuah alasan...
Kurang lebih lima bulan (± 5 bulan) sudah author belum mengisi sesuatu tulisan di blog ini...
Hal klasik yang bisa author sebutkan disini adalah karena kesibukkan lainnya serta belum menemukan ide-ide terbaru untuk isi blog ini...
Author inginnya ada sesuatu yang baru, dimana blog ini bisa dijadikan sebuah referensi bagi sobat sekalian...
Tidak hanya itu, author ingin membagikan suatu pengalaman dan/ atau informasi yang mungkin saja sobat setia cadobalog butuhkan...
 
📌📃 Cado Balog...
Author sudah merilis (bahasanya santuy ya 😂) dan mengganti Foto Profil di semua akun media sosial yang berkenaan dengan cadobalog...
Logo atau Maskot dari Cado Balog resmi author gunakan Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 21 September 2021...
📷 Tampilannya bisa sobat sekalian lihat gambar di bawah ini:
 
Logo Cado Balog

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
💬😀😁 Bagaimana, keren bukan??? ➞ Tulis opini sobat dalam kolom komentar ya 🙏...
 
😎 Kembalinya Sang Author...
Oke, mulai hari ini author akan kembali mengisi sesuatu untuk dibagikan kepada sobat sekalian melalui tulisan dalam blog ini...
Perlahan-lahan akan author cicil postingan untuk blog ini...
Entah itu tiap jam, tiap setengah hari, tiap hari, tiap dua hari, tiap tiga hari, tiap seminggu, tiap sebulan, atau tiap setahun 😱...
Kidding ya sobat 😅😂🙏...
Doakan saja agar blog ini bisa terus update terkait isinya 👍🙏...
Karena ada beberapa pecinta cadobalog di luar sana mengirimkan pesan () ataupun komentar (💬) baik itu secara langsung di beberapa postingan dalam blog ini dan juga di beberapa akun sosial media yang cadobalog gunakan...
Kurang lebih isi pesannya menanyakan kabar dan kelanjutan dari tulisan (postingan) dalam blog " Cado Balog "...
Author sangat berterima kasih atas segala dedikasi sobat sekalian yang menyukai cadobalog 😊😉👍🙏...
 
💬 Finally, I'm back...
Don't forget to follow, like and comment...
Untuk postingan berikutnya, ditunggu ya 😊🙏...
 
 
DAFTAR REFERENSI:
 
Dua orang berbicara saling berhadapan ilustrasi, grafis komputer 3d character illustration, penjahat 3d, putih, grafis komputer 3d, teks png. (n.d.). Retrieved September 26, 2021, from https://www.pngwing.com/id/free-png-bqcvh

Tuesday, 13 April 2021

Sambut Ramadan 1442 H Dengan Penuh Semangat

Sumber: " Ramadhan " (n.d.)

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Halo sobat semuanya...
Tak terasa ya, hari ini umat muslim khususnya di Indonesia sudah mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan 1442 Hijriyah (H) / 2021 Masehi (M)...
Sejak ditetapkannya 1 Ramadan 1442 H yang jatuh pada hari Selasa, 13 April 2021 oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui sidang isbat...
Masyarakat di penjuru negeri ini sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya demi kelancaran dan khusyuk dalam menjalankan salah satu Rukun Islam ini...
Sidang isbat atau penetapan awal Ramadan 1442 H digelar pada hari Senin kemarin yaitu tanggal 12 April 2021...
Sidang isbat tersebut disiarkan secara langsung (live) serta dilakukannya telekonferensi pers di Auditorium H. M. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia di Jalan M. H. Thamrin No. 6, Jakarta...
 
Marhaban Ya Ramadan 🙏...
Mari kita semua menyambut bulan suci dengan penuh rasa syukur dan keberkahan...
Tahun ini, kita semua masih berjibaku dalam memberantas wabah coronavirus penyebab penyakit COVID-19...
Namun demikian, tahun ini kita semua patut berbangga karena Ramadan tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya...
Lebih baik dalam arti kalau tahun kemarin untuk kegiatan salat tarawih dilaksanakan di rumah masing-masing, sedangkan tahun ini bisa dilaksanakan di tempat ibadah (masjid/musala) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat...
📌 Dan juga yang perlu diingat ya sobat, niat kita adalah untuk ibadah, mempertebal iman dan takwa, serta sebagai upaya kita lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta...
 
Sobat setia cadobalog...
Mari kita sambut bulan yang penuh berkah ini dengan semangat...
Bulan ini merupakan bulan yang suci serta bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan...
Ramadan tidak hanya identik dengan menahan lapar, dahaga, atau hal lainnya yang membatalkan puasa...
Namun, Ramadan memiliki makna penting didalamnya yaitu sebagai pengendalian diri...
Sehingga selama bulan Ramadan kita dapat melatih dan mengendalikan hawa nafsu...
 
Suasana pandemi COVID-19...
Bulan puasa tahun ini masih dalam suasana pandemi COVID-19, dimana pandemi ini masih belum kunjung selesai...
Oleh karena itu, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 04 Tahun 2021 yang merupakan Perubahan Surat Edaran (SE) Nomor 03 Tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri Tahun 1442 H / 2021 M, sebagai berikut (dikemas dalam tampilan banners):
 
Sumber: Kemenag RI (April 06, 2021)

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Selamat datang bulan suci Ramadan...
Author mengucapkan " Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin "...
Dan semoga kita semua tetap dalam keadaan sehat serta ingat ya sobat sekalian untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan 5 M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, serta Mengurangi mobilitas...
Supaya ibadah berjalan lancar dan kita semua safety 👍🙏...
 
" Tadi sobat sekalian bangun untuk sahur jam berapa? " " Bagaimana dengan menu sahur pertamanya? " " Atau pengalaman sahur pertama ini seperti apa? "...
Boleh kita saling sharing ➞ Tulis dalam kolom komentar ya 🙏...
 
 
DAFTAR REFERENSI:
 
Kementerian Agama Republik Indonesia. (2021, April 06). Panduan ibadah ramadan dan idul fitri tahun 1442 h/2021 m. Retrieved April 13, 2021, from https://kemenag.go.id/archive/panduan-ibadah-ramadan-dan-idul-fitri-tahun-1442-h---2021-m
 
Ramadhan idul fitri idul fitri idul adha-ramadhan gambar png. (n.d.). Retrieved April 13, 2021, from https://www.pngdownload.id/png-i2la7w/

Sunday, 17 January 2021

Deteksi COVID-19: Yang Dirasakan Saat Alat Swab Masuk Melalui Lubang Hidung Dan Tenggorokkan

Halo sobat setia cadobalog...
Apa kabar kalian hari ini?...
Moga selalu tetap dalam keadaan sehat jiwa dan raga ya 🙏...
Sudah lama nih author belum memposting sesuatu di blog ini 😅...
Ya, kurang lebih hampir 1 bulanan 😂...
 
Oke...
Kali ini author ingin berbagi informasi seputaran pemeriksaan laboratorium...
Dimana yang sudah sobat sekalian ketahui bahwasanya pemeriksaan yang satu ini merupakan upaya untuk mendeteksi adanya coronavirus penyebab penyakit COVID-19 dalam tubuh seseorang...
Namun, author disini akan fokus ke salah satu pemeriksaannya yang dikenal dengan istilah Swab PCR atau PCR Swab...
 
Sumber: Nasopharyngeal swab (n.d.)

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  
 
Namun, sebelum itu...
Author ingin menampilkan gambaran perkembangan kasus COVID-19 di negara Indonesia...
 
Tren Nasional (Akumulasi Data)
Sumber: Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (January 15, 2021)

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Perkembangan Kasus Terkonfirmasi Positif COVID-19 per hari (Nasional)
Sumber: Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (January 15, 2021)

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  
 
BTT alias back to topic...
Jadi, apa itu Swab PCR atau PCR Swab? ...
📌 Lebih tepatnya adalah RT-PCR SARS-CoV-2...
 
Pengujian Spesimen per hari dengan Metode PCR
Sumber: Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (January 15, 2021)

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi COVID-19, salah satunya adalah PCR Swab. Hal ini sejalan dengan penelitian Fang et al. (2020), yang menyatakan bahwa Real-Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dapat mendeteksi seseorang terkonfirmasi COVID-19 setelah dilakukan tes pertama kali sebanyak 70,58% (Halmar, Febrianti, & Kada, 2020).
 
World Health Organization (WHO) merekomendasikan metode Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) sebagai gold standard diagnosis infeksi SARS-CoV-2. Hal ini sejalan dengan penelitian Bai, Cai, & Zhang (2020), dimana dijelaskan bahwa metode RT-PCR berfungsi mendeteksi adanya virus dalam tubuh seseorang melalui reaksi rantai polimerase dengan primer atau probe yang khusus menargetkan genom SARS-CoV-2, sehingga jumlah cDNA SARS-CoV-2 dalam spesimen seseorang tersebut dapat dihitung. Hal demikian berlaku juga Di Indonesia, dimana pemeriksaan RT-PCR yang menggunakan sampel swab orofaring, nasofaring, atau sputum dijadikan pemeriksaan konfirmasi adanya SARS-CoV-2 di dalam tubuh (Agustina & Fajrunni’mah, 2020).
 
Yang disebut dengan seseorang terkonfirmasi COVID-19 adalah apabila pada deteksi dengan RT-PCR ditemukan urutan unik dari Ribo Nucleic Acid (RNA) virus. Hasil positif RT-PCR menunjukkan bahwa kemungkinan seseorang terinfeksi COVID-19, sedangkan hasil negatif belum dapat menyingkirkan seseorang terinfeksi COVID-19. Beberapa hal yang memengaruhi hasil RT-PCR untuk SARS-CoV-2 adalah sensitifitas dan spesifitas tes yang digunakan, tipe sampel yang digunakan, waktu pengambilan, target gen yang digunakan (satu atau multipel), dan kemungkinan adanya mutasi virus (Pusparini, 2020).
 
Swab nasofaring dan orofaring...
Author sudah pernah melakukan pemeriksaan ini...
Kala itu yang author lihat, adanya alat swab yang bentuknya seperti cotton bud yang tangkainya cukup panjang 😬...
Satu alat swab tersebut dimasukkan ke dalam kedua lubang hidung author (kiri dan kanan) serta satunya lagi ke dalam tenggorokkan...
Itu artinya alat swab yang seperti cotton bud tersebut ada dua yang digunakan...
Tentunya bertujuan untuk mengambil sampel (spesimen)...
 
Jujur saja...
Pengalaman ini merupakan hal baru atau pertama kali yang author rasakan...
Saat alat swab tersebut masuk baik ke dalam lubang hidung maupun ke dalam tenggorokkan, perasaan sakit ➞ tidak begitu amat, perasaan geli ➞ lumayan khususnya saat masuk ke dalam kedua lubang hidung karena saat alat swab sudah di dalam, alat tersebut akan diputar-putar tangkainya 😱...
Tidak hanya itu, author rasanya ingin mual atau seperti enek saat alat swab masuk ke dalam kedua lubang hidung dan khususnya saat masuk ke dalam tenggorokkan 😷...
Harap maklum, benda asing masuk ke dalam tubuh itu seperti ada yang mengganjal 😬...
Saat pengambilan swab tersebut dari awal sampai akhir, author mencoba bertahan agar tidak sampai mengeluarkan isyarat uwek dengan memejamkan mata 😑...
Tapi, area muka ini tidak bisa dibohongi 😵...
Mulai memerah, air mata ingin keluar 😢...
Yang ada di hati dan pikiran saat itu ialah buruan sih, lama bener ” 😱...
 
Finally 🙏...
Tinggal tunggu beberapa hari kemudian hasilnya sudah bisa diketahui...
📝 PCR SARS-CoV-2: Negative...
Walaupun demikian, sesuai dengan penjelasan di atas yang sudah author informasikan bahwasanya hasil negatif belum dapat menyingkirkan kemungkinan infeksi...
Jadi bila timbul gejala klinis atau kontak dengan seseorang terinfeksi setelah pemeriksaan, author diminta untuk menghubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat...
Serta direkomendasikan untuk pemeriksaan ulang atau berkelanjutan yaitu swab ke-1, swab ke-2, swab ke-3, swab ke-4, dan seterusnya...
Author mah mau-mau saja hal tersebut dilakukan karena pada dasarnya ingin mengetahui diri ini terkonfirmasi atau tidak terkait adanya coronavirus penyebab penyakit COVID-19...
Namun butuh waktu untuk bisa melakukan kembali pemeriksaan berkelanjutan tersebut dikarenakan harus mengumpulkan pundi-pundi atau dananya terlebih dahulu 😅🙏...
 
📌 Hal yang perlu diingat...
Author berpesan pada diri pribadi dan sobat sekalian 🙏...
Walaupun sudah melakukan pemeriksaan PCR Swab dan hasilnya negatif, tetap harus menerapkan protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun terlebih lagi saat keluar dari rumah, apartemen, ataupun kos...
Dan apabila hasilnya positif, janganlah berkecil hati, jangan menjadi beban pikiran yang teramat sangat, jangan frustasi...
Tetap tenang dan diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri...
Namun saat isolasi mandiri dirasa keadaan atau kondisi tubuh tidak membaik atau bahkan tanda dan gejala yang ditimbulkan menyebabkan respons tubuh tidak kuat menahannya (makin parah), segera rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan serta perawatan yang lebih efektif...
 
Bagaimana pengalaman sobat sekalian terkait pemeriksaan dalam mendeteksi (skrining) COVID-19, boleh saling sharing ➞ Tulis dalam kolom komentar ya 🙏...
 
 
DAFTAR REFERENSI:
 
Agustina, A. S., & Fajrunni’mah, R. (2020). Perbandingan metode rt-pcr dan tes rapid antibodi untuk deteksi covid-19. Jurnal Kesehatan Manarang, 6(Khusus), 47–54. https://doi.org/10.33490/jkm.v6ikhusus.317
 
Halmar, H. F., Febrianti, N., & Kada, M. K. R. (2020). Pemeriksaan diagnostik covid-19: studi literatur. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 5(1), 222–230.
 
Nasopharyngeal swab biofire diagnostics pathogen clinical laboratory improvement amendments, others, influenza, biofire diagnostics, software testing png. (n.d.). Retrieved January 16, 2021, from https://www.pngwing.com/en/free-png-mlamr
 
Pusparini. (2020). Tes serologi dan polimerase chain reaction (pcr) untuk deteksi sars-cov-2/covid-19. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 3(2), 46–48. https://doi.org/10.18051/jbiomedkes.2020.v3.46-48
 
Satuan Tugas Penanganan COVID-19. (2021, January 15). Jumlah harian pengujian spesimen kasus terkini (metode pcr): perkembangan jumlah pengujian spesimen. Retrieved January 16, 2021, from https://experience.arcgis.com/experience/57237ebe9c5b4b1caa1b93e79c920338
 
Satuan Tugas Penanganan COVID-19. (2021, January 15). Peta sebaran covid-19: perkembangan kasus terkonfirmasi positif covid-19 per-hari (nasional). Retrieved January 16, 2021, from https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19
 
Satuan Tugas Penanganan COVID-19. (2021, January 15). Peta sebaran covid-19: tren nasional (akumulasi data). Retrieved January 16, 2021, from https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19