Showing posts with label Cerita Fiksi. Show all posts
Showing posts with label Cerita Fiksi. Show all posts

Sunday 6 December 2020

Ketidakjelasan - Impossible

Sumber: " Gadis menangis " (n.d.)

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Aku mempunyai suatu keinginan...
📝 Keinginan ini amat sangat aku butuhkan dari dulu hingga sekarang...
Sebagian orang di luar sana bisa saja sama sepertiku...
Ingin mempunyai suatu kepercayaan dari orang lain...
Ya, begitulah keinginanku...

Aku sudah lelah 😭...
Terkadang bingung sendiri, bertanya-tanya alasannya...
" Mengapa aku sulit sekali mendapat kepercayaan? "...
" Dosa apa yang telah ku perbuat sebelumnya? "...

Bukan mengumbar kesombongan 💬...
Anggapanku pada diriku sendiri adalah pribadi yang baik...
Aku bahkan membantu yang lemah, menolong kesusahan orang lain, berpikir positif terhadap orang lain, selalu menegur, menyapa dengan ramah, bertutur kata dengan sopan dan santun...
Namun, mengapa?...
Pribadi yang berkebalikan dengan ku, malah justru mudah sekali mendapat kepercayaan...
Impossible bukan?...
Tapi, itulah faktanya...

Menurutku...
Aku bukan berpura-pura...
Mencari perhatian dan simpati...
Hanya saja, batinku berkata hal demikianlah yang benar...
Apa yang sudah kulakukan selama ini adalah hal yang sesuai, hal yang baik, dan juga benar...

Lalu, mengapa?...
Kalian seolah-olah tidak mempercayaiku...
Kalian yang sudah ku bantu, ku tolong...
Saat kalian minta bantuan kepadaku, aku selalu siap sedia...
Aku selalu ada...
Tapi, apa balasannya...

Terkadang, aku berpikir...
Andai saja tidak ku bantu...
Andai saja tidak ku tolong...
Andai saja...
 
Maksud hati...
Bukan mengungkit, bukan pula menyesal...
Namun, sebagai manusia biasa 😢...
Ya sudahlah 😭, kalian tahu kan artinya?...


Bersambung...


DAFTAR REFERENSI:
 
gadis menangis duduk di ilustrasi batu, cinta media sosial gadis stiker patah hati, gadis sedih, bermacam-macam, rambut hitam png. (n.d.). Retrieved December 6, 2020, from https://www.pngegg.com/id/png-ynbms

Saturday 28 March 2020

Benarkah Hanya Teman?

Cerita Sebelumnya... 


Syabrina : " Ya maaf, gue kan gak paham, langsung ceplas-ceplos aja yang ada diotak gue ". 

Rian : " Gak apa-apa kok mbak (ketawa ja-im) ". " Emang nih si Menel, gak jelas! 😅 ". 

Syabrina : " Menel??? Siapa mas yang menel? Kok kalian makin aneh? Gak jelas! Gak paham lah gue! 😐😑😒 ". 

Via & Rian : " 😁😁😆😆😆 (ketawa ngakak) ".


Sumber: Ireuna (November 4, 2017).















Julukan si Kutu Buku dan si Menel, hanya mereka berdua yang tahu. Mungkin juga temen lain waktu SMA dulu. Berhubung Syabrina bukan teman mereka waktu SMA, dia pun K.E.P.O. Bak Cenayang, Syabrina tahu apa yang terjadi pada mereka berdua. Sebuah kisah yang masih perlu digambarkan secara real...


Via : " Gini loh Sya, maksud gue Kutu itu...? ". " (Tiba-tiba HP berbunyi 📱), bentar ya, kayaknya nih babang Go-Car deh yang nelpon, gue angkat dulu ya! ". " Hallo? 💬 ".

Driver Go-Car (Leo) : " Hallo mbak, ini dari Go-Car, sesuai orderan kan? Mbak posisinya dimana, saya sudah sampai di lokasi 💬 ".

Via : " Oh,,sudah sampai yang bang, tunggu ya! Saya dengan teman saya lagi beli sesuatu, gak jauh dari lokasi kok! Bentar ya, sekarang kami meluncur ke situ 🙎🙆💨💬 ".

Driver Go-Car (Leo) : " Siap mbak 💬 ".

Via : " Sya, babang Go-Car nya udah sampe di lokasi. Ayo kesana, gak enak kalau sampai dia nunggu lama ".

Syabrina : " Dah sampe ya! Oke, baiklah. Tapi, si Kutu? 😊 ".

Via : " Udah,,gampang! Entar gue ceritain di jalan, biar elu gak penasaran! Yuk, cuss ". " Rian, gue pamit dulu ya, senang rasanya bisa jumpa. Thanks ya, jus buatan elu, mantapp bener 👍👍👍, ngilangin gerah yang gue rasain karena cuacanya panas banget! ".

Syabrina : " Rian? (makin bingung) 😕 ". " Jadi, mas ini namanya Rian ". " Gercep juga ya sis, udah ngajak kenalan aja 😏 ".

Via : " Udah, ayo buruan!!! 😑 ".

Syabrina : " Sabar napa, gue juga pengen kenalan dong 😁 ".

Via : " Aduh Sya,,ja-im dong, centil bener! 😒 ".

Syabrina : " Oh ya, ja-im Sya, jadi cewek lembut (bicara pelan pada diri sendiri) ". " Ya udah, kenalin dong Vi (pinta Syabrina) 😊😙 ".

Via : " Oke-oke ". " Rian, kenalin, ini temen gue, tepatnya temen waktu kuliah, namanya Syabrina ".

Rian : " (Bersalaman dengan Syabrina), Hai Syabrina, gue Rian Setiawan, panggil aja Rian. Gue dulu temennya Via waktu SMA 😃💬 ".

Syabrina : " (Bersalaman dengan Rian), Hai Rian, gue Syabrina Syawita, panggil aja Sya-Sya 👩💬 ". " Oh pantess, kok kalian akrab bener, ternyata teman lama toh! ". " Vi, kok elu gak pernah cerita punya temen manis kayak Rian ini? (tanya Syabrina ke Via) 😅 ".

Via : " Apaan sih Sya 😒,,udah yok buruan! Kenalannya kan udah, gak enak babang Go-Car nya entar kelamaan nunggu kita! ".

Syabrina : " Ini ada cerita temen tapi demen gak ya? (godain Via & Rian) 😜 ".

Via & Rian : " (Saling menatap, tersipu malu, terutama Via) 👀😆😊 ".

Syabrina : " Eehhhmm (mengendus), sepertinya saya mencium bau-bau kisah asmara nih (masih terus menggoda Via & Rian) 💑💖 ".

Via : " Appaan sih Sya, gak ada loh 😤!!! Kami ini dulu hanya teman sekolah, gak pernah terlintas perasaan apapun (sedikit berbohong kepada Syabrina), bener gak Rian? (tanya Via) ".


Yang sebenarnya terjadi, Rian adalah Sosok Cinta Pertama Via... 


Rian : " Ya bener kok,,kami hanya teman 😅 ". " Ternyata elu Vi (maksudnya Via) tidak ada sedikit rasa pun sama gue, kirain elu punya perasaan yang sama, apa mungkin hanya gue aja yang merasakan. Ya sudahlah, baiknya gue simpan rapat-rapat rasa ini. Toh, ini juga sudah bertahun-tahun, semenjak kita Lulus SMA. Mungkin saja elu sudah punya tambatan hati, atau bisa jadi elu sudah menikah dan punya anak (gumam Rian dalam hati) 😥😔 ".

Syabrina : " Oke, fine ". " Kita semua berteman 😃 ". " Ayolah Vi, cuss! Bye Rian! Senang kenalan dan bertemu denganmu Rian 🙋😄 ".

Via : " Bye, Kutu! 🙋 ".

Rian : " Oke, Bye (jawab Rian) ". " (masih tidak percaya akan apa yang dikatakan oleh Via), dia telah pergi Rian, ya sudahlah, setidaknya gue sudah menyapa teman lama dengan baik, ya walaupun awalnya gue malu kalau sampai Via ngelihat keadaan gue seperti ini, kan ada beberapa orang di luar sana, bila bertemu dengan teman lamanya melihat status pekerjaan kita yang tidak se-level akan diejek/dihina. Namun, Via berbeda, dia tidak mempermasalahkan hal tersebut (gumam Rian dalam hati sambil memandang Via dari belakang) ".


Bersambung...


DAFTAR REFERENSI:

Ireuna, I. (2017, November 4). 5 anime romantis yang bakal membuka pandangan lo soal cinta. Retrieved March 27, 2020, from https://www.kincir.com/movie/anime/5-anime-romantis-yang-bakal-membuka-pandangan-lo-soal-cinta 


Author cukupkan dulu ya sobat, untuk postingan ceritanya...
Menurut sobat, bagaimana ceritanya? Dan juga, bagaimana kelanjutan ceritanya? ➞ Tulis dalam kolom komentar ya 🙏.

Saturday 21 March 2020

Kenangan Akan Julukan (Kutu Buku & Menel)

Cerita Sebelumnya... 


Penjual Jus (Rian) : " Ini mbak pesanannya, semuanya Rp 20.000 (sambil sedikit memalingkan muka) 😬 ".

Via : " Ini mas uangnya (memberikan uang ke tangan Rian) ".

Penjual Jus (Rian) : " Oke, terima kasih mbak🙏 ".

Via : " Sama-sama 😀 ".




Sumber: Nuryani (March 20, 2013).













Hal yang sebenarnya enggan untuk dilakukan khususnya oleh Rian yaitu bertatapan mata. Walaupun demikian, mungkin ini yang dinamakan sebuah takdir akan pertemuan. Dan akhirnya, mereka pun saling menyapa...


Via : " Tunggu deh, ehmm, Kutu!!! Elu bener si Kutu kan, anak IPA angkatan 2012 SMA Negeri 3? Elu masih inget gue kan? ". 

Rian : " Ketahuan deh, gimana nih? Tapi, gak apa-apa lah saling menyapa aja sebentar (bicara dalam hati) ". " Ya betul, nih gue, Rian Setiawan. Elu Via Maharani kan? Si Menel? 😄😄 ".

Via : " Isshh, jahat (memukul lembut pundak Rian). Tapi, masih inget aja elu, gue si Menel 😁😁. Apa kabar elu? Mana kacamatanya? Elu itu dulu selain pinter juga manis kalau pake kacamata 😎, apalagi pas baca buku di perpus, kayak ada daya pemikatnya gitu 😄 ".

Rian : " Kabar baik, elu sendiri? Bisa aja elu, Menel. Kacamata jarang sekarang gue pake. Dulu itu, kalau pas di sekolah aja, di rumah gue gak pake tuh kacamata. Ya, masih keliatanlah. Tapi, rasa-rasanya minus bertambah nih 😅 ".

Via : " Kabar baik juga. Nah kan, setahu gue kalau orang udah pernah pake kacamata, ya kacamatanya dipake terus kecuali pas mandi dan tidur baru dilepas. Buruan periksain tuh mata, biar tahu nambah atau gak minusnya atau siapa tahu ada masalah lain pada mata elu,, Kutu,, Entar mata elu rusak loh! ".

Rian : " Siap bos 👍 ". " Elu masih seperti dulu ya, tetep Menel dan bawel 😏. Dan tentunya, masih cantik (bicara dalam hati diikuti senyum gak jelas) 😊 ".

Via : " Apa sih 😒 ". " Walaupun begitu, elu masih manis, keren, dan tentunya You are My First Love (bicara dalam hati diikuti senyum gak jelas) 😊😍 ".


Mereka pun tertawa lepas. Mengingat julukan yang melekat diwaktu dulu. Dan pastinya, tak ada rasa canggung... 


Syabrina : " Vi, jusnya dah jadi kan? Kok elu gak langsung kasih ke gue? Rasa mau mati nih karena kehausan 😩 ". 

Via : " Oh ya, ini Sya, bukan bermaksud begitu loh, ya tadi gue lihat elu lagi telponan (ngeles dikit 😜) ". 

Syabrina : " Ya juga ya (membenarkan pernyataan Via) ". " Biasa, itu tadi bos gue (Pak Dewo), ngingetin untuk jangan lupa kalau entar malem ada pertemuan (ngomong sambil meminum jus jambu yang sudah dibeli). Eehhmm...seger banget...enak juga mas jus buatannya (memberikan pujian) 👍😋 ". 

Rian : " Alhamdulillah, terima kasih mbak 🙏 ". 

Syabrina : " Sama-sama 😉 ". " Selain jusnya enak, mas nya juga manis 😊. Tadi, temen saya ini sampe penasaran loh mas 👀. Ya gak Vi (saling senggol pundak) 😃 ". 

Via : " Mana ada??? Kapan??? Bohong itu, Kutu ". " Barangmah tadi dia yang sumringah, omongin si Kutu ini manis (bicara dalam hati) 😒😒 ". 

Syabrina : " Kutu?? Apaan??? 😕 ". 

Via : " Ya, si Kutu! ". 

Syabrina : " Apaan sih Vi? Kutu apa? Kutu loncat?? Kutu monyet??? Gak paham gue! ". 

Via : " Elu bilang kutu monyet (bicara mengarah ke Rian sambil tertawa terbahak-bahak) ". " Uhuk-uhuk (batuk), hampir keselek jus mangga gue Sya, pas elu bilang kutu monyet (kembali tertawa) 😁😁 ". 

Syabrina : " Santuy sis...pelan...ketawanya jangan kuat-kuat, ja-im dong, kita ini cewek (membisikkan ke telinga Via) 👂 ". 

Via : " Ya, kata-kata elu itu sih bikin gue geli, pengen ketawa 😂 ". 

Syabrina : " Ya maaf, gue kan gak paham, langsung ceplas-ceplos aja yang ada diotak gue ". 

Rian : " Gak apa-apa kok mbak (ketawa ja-im) ". " Emang nih si Menel, gak jelas! 😅 ". 

Syabrina : " Menel??? Siapa mas yang menel? Kok kalian makin aneh? Gak jelas! Gak paham lah gue! 😐😑😒 ". 

Via & Rian : " 😁😁😆😆😆 (ketawa ngakak) ".


Bersambung...


DAFTAR REFERENSI:

Nuryani, E. (2013, March 20). Pacar???. Retrieved March 18, 2020, from https://efanuryani.wordpress.com/2013/03/20/pacar/


Author cukupkan dulu ya sobat, untuk postingan ceritanya...
Menurut sobat, bagaimana ceritanya? Dan juga, bagaimana kelanjutan ceritanya? ➞ Tulis dalam kolom komentar ya🙏

Tuesday 17 March 2020

Malu Menyapa Teman Lama

Sumber: Apriani (June 24, 2015).


















Hari ini, serasa berbeda dari kemarin, dimana matahari seolah-olah mendekati bumi. Hal tersebut dirasakan oleh Via dan Syabrina (temannya). Kala itu, mereka sedang menunggu go-car yang sudah di order oleh Via. Rencananya mereka akan pergi ke salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta Pusat...


Via : " Sya, gue lihat di HP masih sekitar 15 menitan go-car nya nyampe ke sini, masih lama nunggunya, mana panas lagi, gerah nih! ".

Syabrina : " Yaa, masih lama ya Vi nyampenya, ya nih panas cuacanya, haus lagi, gimana sambil nunggu tuh babang go-car, kita cari minum dulu, jus yang dingin nih seger banget ".

Via : " Oke, gue juga haus, tapi dimana ya kira-kira yang jualan jus deket sini? ".

Syabrina : " Yo lah cari, deket-deket sini, kayaknya sih ada, nah..itu ada! ".

Via : " Mana Sya? 👀 ".

Syabrina : " Itu loh, di depan (sambil menunjuk), tapi kita kudu nyebrang ".

Via : " Oh ya, itu ada, asyikkk! Lumayan lah ngilangin panas, minum yang dingin-dingin ".


Seketika mereka sudah sampai di warung jus buah... 


Syabrina : " Mas, pesen jus buah dong, dua ya, dibungkus! ".

Penjual Jus (Rian) : " Jus buahnya apa mbak? ".

Syabrina : " Vi, elu mau jus buah apa? ".

Via : " (Lagi melihat HP, membalas sebuah pesan masuk 💬), mangga Sya! ".

Syabrina : " Mas, satu jus mangga, satu jus jambu ya ".

Penjual Jus (Rian) : " (Bengong melihat Via), kayak kenal tuh cewek, itu bukannya Via Maharani, teman se-kelas waktu SMA dulu (bicara dalam hati) 😕 ".

Syabrina : " Mas, pesen jus mangga sama jus jambu ya! (kembali mengingatkan) 😒 ".

Penjual Jus (Rian) : " Siap mbak, langsung saya buatkan (bicara gagap) 😬. Aduh, malu gue 🙈 kalau sampai itu beneran Via dan dia ngeliat keadaan gue yang hanya seorang penjual jus pinggir jalan! (bicara dalam hati) 😱 ".

Via : " Sya, udah belum jus nya, haus nih! 😅 ".

Syabrina : " Masih dibuatin kok Vi ama si Mas Ganteng, bentar lagi siap dah jus kita 😋 ".

Via : " Masa sih ganteng? Yang bener Sya? 👀😍 ".

Syabrina : " Serius!!! Kalau gak percaya, elu lihat aja sendiri 😁 ".

Via : " Penasaran gue (menghampiri penjual jus) 👀 ".

Penjual Jus (Rian) : " Aduh, pake acara kesini lagi dia (bicara dalam hati) 😱 ".

Via : " Mas, jus nya sudah belum ya? ".

Penjual Jus (Rian) : " Bentar lagi siap mbak, tinggal dibungkus  (bicara gagap dengan muka sedikit menunduk ke bawah) 🙉🙈 ".

Via : " Kayak kenal, tapi siapa ya??? (bicara dalam hati) 👀😕 ".

Syabrina : " Vi, bayarin dulu ya, entar pas nyampe mall, gue ganti, gak bawa uang cas! 😂 ".

Via : " Santuy sis...😄 ".

Penjual Jus (Rian) : " Ini mbak pesanannya, semuanya Rp 20.000 (sambil sedikit memalingkan muka) 😬 ".

Via : " Ini mas uangnya (memberikan uang ke tangan Rian) ".

Penjual Jus (Rian) : " Oke, terima kasih mbak🙏 ".

Via : " Sama-sama 😀 ". 


Bersambung... 


DAFTAR REFERENSI:

Apriani, P. (2015, June 24). Canggung. Retrieved March 16, 2020, from https://www.kompasiana.com/putput/552004c2813311f0379df5c1/canggung



Author cukupkan dulu ya sobat, untuk postingan ceritanya...
Menurut sobat, bagaimana kelanjutan ceritanya? ➞ Tulis dalam kolom komentar ya🙏