Hallo sobatku...
Bagaimana kabar kalian hari ini?
Masih kuat kan ibadah puasa ramadannya?
Ayo semangat 💪...
Sebentar lagi, kita semua akan merayakan hari kemenangan setelah berpuasa penuh di bulan suci ramadan tahun ini 🙌👏👍...
Sudah beli baju barukah 👔👖?
Kue lebaran sudah ada 🍪🍮?
Bagi sobat sekalian yang sudah bekerja pasti tidak asing dengan istilah Tunjangan Hari Raya (THR), kira-kira dapat berapa THR tahun ini 💰? Lebih besar dari tahun kemarin? Atau sama saja?
Tetapi, perlu diingat sobat...
Berapa pun THR yang kalian dapatkan dari tempat sobat sekalian bekerja, Alhamdulillah...
Ucap syukur atas segala limpahan rezeki yang telah diberikan...
Postingan author kali ini bukan tentang THR ya sobat...
Melainkan hal yang lain...
Berbau-bau makanan...
Makanan ini sangat khas disajikan pada saat hari raya khususnya di masyarakat Indonesia...
Bisa dibuat sendiri ataupun beli yang sudah jadi (matang)...
Bahan utamanya adalah beras...
Yappzz...
Kalian benar...
Makanan yang dimaksud adalah ketupat...
Author ingin sedikit bercerita tentang pengalaman terkait ketupat...
Dulu...
Kelompok masyarakat di lingkungan sekitar author tinggal, bila waktu menjelang hari raya sudah dekat, mereka akan menyambutnya dengan riang gembira...
Dan tentunya akan sangat sibuk mulai dari membuat kue, membuat ketupat, membuat opor ayam, membuat rendang, dll...
Begitu juga yang terjadi dalam keluarga author...
Dulu...
Orang tua author rajin membuat ketupat sendiri...
Tak jarang bahkan anyaman ketupat yang dari daun kelapa yang masih muda (janur) pun dibuat sendiri...
Teringat dulu, author pun ikut mencoba membuat anyaman tersebut, tapi tidak bisa-bisa alias gagal melulu (tak pandailah 😅)...
Daripada membuat kacau anyaman, menyia-nyiakan daun kelapa, author pun membantu hal lain saja yaitu memasukkan beras ke dalam tempat ketupat yang sudah sempurna dianyam...
Dan jumlah beras yang dimasukkan pun ternyata punya takarannya (tidak boleh sampai penuh dan juga tidak boleh terlalu sedikit)...
Setelah memasukkan beras ke dalam semua anyaman ketupat, tiba saatnya untuk proses memasak...
Nah, disini yang author suka...
Dulu, proses memasak ketupat ini sangat unik...
Memasak di luar rumah, menggunakan batu bata yang sudah disusun rapi (ehhmm 💭, kira-kira membentuk huruf " n " kecil), dan kayu bakar...
Sumber: " Ketupat " (n.d.); Ulum (August 20, 2018) |
Kala itu...
Author tidak berpikir untuk bermain, melainkan senang bisa membantu terkait membuat ketupat sampai matang...
Panci yang berisi ketupat sudah disiapkan dan diletakkan di atas susunan batu bata tersebut...
Beberapa potong kayu bakar sudah diletakkan...
Dengan sedikit menyiramkan minyak tanah pada kayu bakar tersebut...
Lalu, hidupkan korek api dan arahkan ke kayu bakar...
Dan akhirnya, api pun berkobar-kobar menyala terang...
Pengawasan pun tak boleh lengah...
Lama-kelamaan kayu bakar tersebut pun akan habis dilahap si jago merah...
Dulu pernah, agar api terus menyala author masukkan sampah-sampah seperti daun-daun kering, kertas, plastik, dll 😁😁...
Pernah juga, apinya padam dan author lupa memasukkan tambahan kayu bakarnya 😅😂...
Tapi, tenang...
Kala itu, author sudah diberitahu sebelumnya...
Jika apinya padam, masukkan 1-2 batang kayu bakar, letakkan di sekitar bara api, lalu ditiup-tiup...
Dan benar, api pun menyala kembali...
Namun, jika cara tersebut sudah dilakukan berulang-ulang, apinya masih tidak menyala...
Siram kembali saja dengan sedikit minyak tanah...
Tak terasa hari pun sudah sore...
Saat menjelang buka puasa, ketupat sudah matang 😋...
Opor ayam dan rendang pun sudah siap 😋 (masaknya di dalam rumah menggunakan kompor 😊)...
Buka puasa dihari terakhir pun dengan menyantap semua makanan tersebut...
Yeaahhh,,Mantap!!!
Selamat Merayakan Hari Kemenangan 🙏...
DAFTAR REFERENSI:
Ketupat, lebaran di indonesia, ketupat sayur gambar png. (n.d.). Retrieved May 23, 2020, from https://www.pngdownload.id/png-bngcqz/
Ulum, B. (2018, August 20). Masak pakai kayu lebih nikmat rasanya. Retrieved May 23, 2020, from https://www.kompasiana.com/penaulum/5b7a8dee12ae9421591c3ca4/masak-pakai-kayu-lebih-nikmat-rasanya
Terlepas dari semua itu, tiba saatnya untuk merayakan hari kemenangan...
Atas nama pribadi dan sebagai author cadobalog mengucapkan...
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah...
Mohon Maaf Lahir dan Batin 🙏...
No comments:
Post a Comment