Friday, 10 April 2020

Dimana Letak Kesalahannya

Sumber : " Hand drawn cartoon " (n.d.)





















Suatu pagi, entah ini hari apa, aku lupa, mungkin karena rutinitas yang menurutku tidak begitu banyak dengan partner yang lain ataupun pekerja lainnya di luar sana. Bisa dibilang kurang terampil dalam hal seperti ini, hal itu lah yang mungkin membuatku susah mengerjakannya (tidak sesuai dengan target), tapi aku tetap semangat dan pantang menyerah dan memang modal tersebut yang aku punya. Jangan kan soal pekerjaan, hal lain pun aku juga kurang terampil, jujur saja mungkin kalian semua pernah mendengar ataupun tahu apa itu teman???

Ya benar, tapi mungkin jawabanku berbeda dengan kalian. Aku seorang yang tidak memiliki teman, entah dasar apa hal itu bisa terucap dan tertanam dibenakku. Oke, memang tidak dipungkiri dalam pekerjaan aku bekerja dengan tim, tapi hal tersebut tidak menjadi jaminan ketidaksendirian. Partner timku orang nya seru, lucu, menjadi contoh yang baik, tapi bukan seperti itu teman yang ku maksud. Ya mungkin juga karena timku usianya sudah sangat dewasa, bisa jadi kurang sedikit mix denganku. Walaupun demikian, beberapa orang ditempatku bekerja (beda tim/beda unit) sangat banyak yang sebaya denganku, tapi tak ada satu orang pun yang bisa kuanggap sebagai teman.

Sebenarnya, bukan saat ini saja hal seperti ini terjadi, melainkan semenjak dahulu. Aku juga bingung mengapa aku seperti ini, susah sekali memiliki teman yang mana teman tersebut menerimaku apa adanya, yang selalu ada suka maupun duka, begitupun sebaliknya denganku. Sempat menginstropeksi diri sendiri, dimana letak kesalahannya...
Sombongkah aku?
Atau memang mereka menganggap aku tidak ada keterampilan yang bisa mereka banggakan?
Segan ataupun takut dengan diriku?
Takut bila berteman denganku mereka akan diejek/dipermalukan?
Saya tidak banyak uang?
Atau banyak alasan lainnya?

Maaf, karena asyiknya bercerita lupa memperkenalkan diri. Namaku Daman. Aku memang tipe orang pemalu, tidak percaya diri, takut dan ragu-ragu, karena aku sudah ada pengalaman yang menurutku itu buruk sekali, dimana aku diejek/dipermalukan, yang mana aku tidak salah sama sekali. Mulai dari situ, aku bertekad harus menjaga batasan dengan orang lain, bicara seperlunya, karena takut hal tersebut terulang kembali. Ternyata cara tersebut malah menjadi boomerang buat diriku sendiri, aku malah dijauhi. Bukan tidak ada sama sekali, ada tapi hanya sebatas teman ngobrol, bukan teman berbagi yang nantinya jadi sahabat.

Beberapa tahun yang lalu, sempat aku memberanikan diri, membangun rasa percaya diriku, untuk bisa bicara layaknya orang yang sudah kenal lama, saling tegur sapa, senyum dan salam, serta mengikuti salah satu komunitas khalayak ramai, dan semua itu dengan satu harapan, aku bisa punya teman yang nantinya menjadi sahabat, tapi ya mungkin itu hanyalah harapan, yang mana harapan tersebut bisa jadi kenyataan ataupun angan-angan semata. Dan ternyata benar, mungkin itu hanya akan menjadi angan-angan semata, usahaku tidak berhasil. Oke diralat, usahaku belum berhasil.

Mungkin, aku ditakdirkan untuk tidak diberi kesempatan mempunyai teman, semoga takdir ini hanya berlaku padaku saja, tidak kepada keluargaku ataupun pembaca sekalian. Terlepas dari semua itu, Allah SWT selalu bersamaku, dialah pelindungku, dialah teman dan sahabatku.


DAFTAR REFERENSI:

Hand drawn cartoon eyes man thinking bubble dialog. (n.d.). Retrieved April 10, 2020, from https://pngtree.com/freepng/hand-drawn-cartoon-eyes-man-thinking-bubble-dialog_4586561.html

Thursday, 9 April 2020

Sedangkan Aku?

Hallo semua...
Perkenalkan, namaku Sendi Danian, panggil saja Sendi. Kalau kamu namanya siapa? Ya, kamu? Kamu loh yang lagi baca cerita ini? 😁...
Tertawa sambil tersenyum, mungkin cara itu yang bisa dan selalu aku lakukan untuk menutupi kelemahanku yaitu kesendirian dan kesepian πŸ˜”...

Kok bisa?
Mungkin dari kalian menanyakan hal tersebut.
Oke, pada dasarnya banyak aplikasi di media sosial yang bisa digunakan untuk menghilangkan kesendirian (menambah teman). Contohnya seperti Facebook, Twitter, Instagram, Pinterest, WhatsApp, Line, Telegram, LinkedIn, dll. Pastinya masing-masing aplikasi tersebut memiliki kegunaan dan keuntungan tersendiri. Misalnya WhatsApp, yang mana tujuan dan kegunaannya banyak sekali seperti mengirim pesan, file, gambar, membuat grup (grup untuk belajar, grup kelas, grup sekolah, grup kuliah), dan masih banyak lagi. Misalnya lagi, Instagram yang bisa memposting gambar ataupun video yang sudah diabadikan baik dari kamera handphone πŸ“±, kamera digital πŸ“·, ataupun WebCam πŸ“Ή. Uniknya, aplikasi-aplikasi tersebut bisa memposting sebuah status, entah itu status dalam bentuk kata-kata, kalimat, ucapan, gambar, cuplikan video, atau kreasi-kreasi tersendiri. Aku pun menggunakan beberapa dari aplikasi media sosial yang disebutkan di atas. Dan aku pun menggunakan itu dengan tujuan untuk memberitahukan pada dunia bahwa aku ada loh di sini dan aku layak berada di sini

Pernah berpikir untuk memposting sebuah status. Tapi, apa ya kira-kira, aku pun bingung mau memposting status yang bagaimana atau seperti apa bentuk postingannya πŸ˜•. Kadang suka minder ketika melihat status kalian yang diposting di media sosial 😞. 

Sering melihat status orang-orang yang diposting dengan background gambar πŸ‘€. Dimana postingan tersebut memperlihatkan kehidupan di dunia ini.
Bermacam-macam bentuknya...
Ada yang memposting hobi, sedangkan aku? πŸ˜”
Ada yang update status tentang motivasi ke teman, sedangkan aku? πŸ˜”
Ada yang update status tentang ucapan terima kasih atas bantuan dalam hal apapun, sedangkan aku? πŸ˜”
Ada yang memposting foto bersama teman bermain, teman kos, teman sekolah, teman kuliah, teman kantor, bahkan bersama keluarga, sedangkan aku? πŸ˜”
Ada yang memposting cuplikan video yang dibuat dengan kreasi sendiri, dimana memperlihatkan kelucuan dengan teman atau sahabat, sedangkan aku? πŸ˜”
Ada yang membagikan momen-momen terindah ataupun tersedih bersama seseorang, sedangkan aku? πŸ˜”
Ada yang memposting ucapan selamat ulang tahun diiringi animasi-animasi lucu dan musik, sedangkan aku? πŸ˜”
Dan lain-lain, sedangkan aku? πŸ˜”
Lagi-lagi ke sedangkan aku? πŸ˜”

Sumber: Anonymous (June 18, 2013).















Melihat postingan ataupun status tersebut membuat aku merasa berbeda. Entah kenapa? akupun bingung akan hal itu. Seketika hatiku tertusuk-tusuk. Mungkin itu yang dinamakan sakit namun tak berdarah. Ingin rasanya menangis sekeras-kerasnya. Mengapa aku yang diberikan penghargaan pengalaman ini?

Walaupun demikian, aku tidak pernah terlintas untuk menyalahkan Yang Maha Kuasa. Aku percaya bahwa Dia-lah yang selalu ada buatku. Dikala aku senang, dikala aku sedih. Dia-lah satu-satunya yang kuingat. Dia-lah satu-satunya yang membuat aku kuat. Dia-lah yang selalu menjagaku, melindungiku. Dan aku percaya akan hal itu.

Ada sebuah kalimat yang pernahku baca dari salah satu postingan atau status orang πŸ‘€...
Lupa-lupa ingat, tapi kira-kira bunyi kalimatnya seperti ini " Yang Maha Kuasa mengizinkan kita disakiti agar esok kita tahu cara mengobati orang yang terluka, membuat kita menangis agar esok kita mampu menghibur orang yang bersedih. Percayalah, bahwa sesungguhnya Yang Maha Kuasa tidak akan menguji hamba-Nya melainkan mereka sanggup untuk memikulnya ".

Kalimat tersebut aku jadikan sebagai motivasi dikehidupanku ini dan aku pun berdoa semoga tidak ada yang mempunyai kelemahan seperti yang aku alami karena pada dasarnya dia berhak dan layak hidup di dunia ini. Tetapi, kalaupun ada, apalagi ada di sekitar kalian, tolong rangkul dia, beri semangat, hibur hatinya, jangan tidak memperdulikannya atau bahkan menjauhinya karena menganggap dia aneh, tidak sesuai, atau berbeda dari yang lain.


DAFTAR REFERENSI:

Anonymous. (2013, June 18). Galau bijak???. Retrieved April 9, 2020, from http://thehigheststar.blogspot.com/2013/06/galau-bijak.html

Wednesday, 8 April 2020

Tawar Menawar Buah Pisang

Hallo...
Selamat malam sobat...
Apa kabarnya hari ini?
Ayo, sobat sekalian sudah pada cuci tangan belum πŸ‘€?
Yang habis dari luar rumah, yang habis memegang benda sekitar/lingkungan luar rumah, yang habis beli makanan di Warteg dan belinya dibungkus (dimakan di kosan), yang lagi mau makan, atau apapun itu...
Ingat ya sobat, biasakan cuci tangan dengan sabun agar sobat sekalian terhindar dari kuman, bakteri, ataupun virus yang membawa berbagai penyakit...
Alhasil, sobat sekalian akan sakit...
Hal tersebut akan author ingat untuk diri sendiri...

Buah pisang...
Sobat sekalian sudah pasti tahu kan dengan buah yang satu ini. Buah pisang merupakan salah satu buah kesukaan (favourite) author loh!
Mungkin buah favorit sobat sekalian ada yang sama dengan author? Atau malah ada yang tidak suka bahkan phobia dengan buah tersebut? ➝ Tulis dalam kolom komentar ya, mengapa sobat sekalian suka makan buah pisang, tidak suka atau bahkan phobia dengan buah pisang.

Sekilas tentang buah pisang...
Pisang merupakan buah yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Buah ini menjadi konsumsi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Buah pisang merupakan buah yang tidak awam lagi di masyarakat Indonesia. Buah pisang merupakan salah satu buah yang melimpah di Indonesia karena memiliki sifat yang cocok dengan iklim pertumbuhan di Indonesia (Arifki & Barliana, 2018). Indonesia merupakan penghasil pisang terbesar keenam di dunia. Di Asia, Indonesia termasuk penghasil pisang terbesar karena 50% dari produksi pisang Asia dihasilkan oleh Indonesia dan setiap tahun produksinya terus meningkat. Pisang memiliki banyak kandungan gizi seperti karbohidrat, vitamin dan mineral. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin yaitu vitamin C, B kompleks, B6 dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak. Selain itu, pisang merupakan jenis buah yang mengandung banyak senyawa kimia yang bersifat antioksidan maupun antibakteri (Nurhidayah, 2009). Buah pisang dapat digolongkan dalam 4 kelompok meliputi pisang yang dapat langsung dimakan setelah matang atau pisang buah meja (pisang susu, hijau, mas, raja, ambon kuning, ambon, barangan); pisang yang dapat dimakan setelah diolah terlebih dahulu (pisang tanduk, uli, bangkahulu, kapas); pisang yang dapat dimakan setelah matang atau diolah dahulu (pisang kepok dan raja); serta pisang yang berbiji dapat dimakan sewaktu masih mentah (pisang batu atau pisang klutuk atau pisang biji) (Putri et al, 2015).

Ini kok artikelnya tentang buah pisang?
Dari tadi yang dibahas hanya buah pisang?
Sebenernya author mau posting terkait apa sih πŸ˜’?

Oke, ini pengalaman author terkait tawar menawar buah pisang. Pengalaman tawar menawar ini bukan yang pertama bagi author. Dalam proses jual beli kegiatan tawar menawar adalah hal yang lumrah/wajar/sah-sah saja. Hanya saja, kali ini sedikit unik 😜.

Malam ini, author merasa cukup lapar. Dengan keadaan ini, author putuskan untuk keluar kosan. Membeli sesuatu yang bisa dimakan (mengganjal perut). Entah itu makanan berat (nasi), buah-buahan, ataupun camilan πŸ˜‹. Author pun bersiap-siap. Memakai baju kaos berwarna cream yang dilapisi jaket hoodie berwarna biru dongker, celana pendek berwarna abu-abu, sandal berwarna biru dongker, serta tidak ketinggalan HP πŸ“± + earphone. Sebelum keluar kamar kosan, minimal 2-3 kali semprot minyak wangi dibaju. Ya, biar tambah wangi gitu 😁.

Akhirnya, author pun keluar kosan dengan menggunakan motor. Sepanjang perjalanan, author ditemani oleh lantunan lagu/musik yang diputar melalui HP yang didengarkan melalui earphone. Hal pertama yang terlintas dibenak author adalah membeli buah. Buahnya pun sudah author putuskan yaitu buah pisang. Lihat kiri-kanan jalan mencari penjual buah-buahan sambil dalam berkendara. Tidak lama kemudian, ketemu juga penjual buah-buahan. Dan, si buah pisang terpampang nyata dong, tergantung-gantung banyak di sana. Author pun menghentikan kendaraan dan melepas earphone yang tertancap di telinga kiri dengan lagu/musik masih tetap didengarkan.

" Bu, berapaan nih buah pisang, sesisir (menunjuk buah pisang yang digantung sebelah kiri)? (tanya author) ".
" Kalau yang itu, Rp 15.000 dek! (jawab si penjual buah) ".
" Kalau yang ini Bu (menunjuk buah pisang yang digantung sebelah kanan)? (tanya author) ".
" Sama juga dek, yang itu juga Rp 15.000 (jawab si penjual buah) ".

Setelah dilihat-lihat, dipegang, diputar-putar (lihat depan-belakang), serta lihat warna kulitnya. Author putuskan memilih buah pisang yang digantung sebelah kiri.

" Ibu, gak bisa kurang? (mulai nih teknik tawar menawar) ".
" Aduh dek, gak bisa, pas segitu, semua-semua pada naik harganya! (ngeles si penjual buah) ".
" Dua sisir ya Rp 15.000? (kembali menawar) ".
" Kalau adek mau beli dua sisir ya Rp 30.000, gak kurang lagi (jawab si penjual buah) ".
" Rp 15.000 ya Bu, dua sisir saya ambil, dah malem Bu, penglarislah (niat banget nih author, berharap sesisir buah pisangnya Rp 7.500) πŸ˜… ".
" Belum dapet dek (jawab si penjual buah sambil senyum-senyum tipis) 😊 ".
" Eehmm, ya udah Bu, pas nya berapa kalau sesisir, Rp 7.500 ya? (masih berusaha untuk menawar) ".
" Masih belum dapet dek, sesisir Rp 15.000! (kekeh si penjual buah) ".

Author tetap berusaha untuk melakukan tawar menawar. Walaupun demikian, si penjual buah tetap kekeh juga mempertahankan harga penjualannya. Author punya ide untuk memodifikasi teknik tawaran yaitu dengan sedikit menaikkan harga tawaran pertama yang author ajukan.

" Pasnya jadi berapa Bu, udah Rp 10.000 ya, saya ambil/beli yang ini? (pinta author sambil menunjuk buah pisang yang digantung sebelah kiri) ".
" Eehmm, yang mana dek, oh yang itu, ya dek masih belum dapet loh, udah Rp 15.000 ya! (jawab si penjual buah) ".
" Ya ampun, jualan ibu ini gak bisa ditawar, ya minimal bisalah digoyang-goyang dikit (bergumam dalam hati) ". " Ya udah Bu, gak apa-apa deh, saya (maksudnya author) beli yang ini ya, sesisir aja (menunjuk buah pisang yang digantung sebelah kiri) ".

Akhirnya, author pun tetap jadi membeli sesisir buah pisang dengan kesepakatan harganya Rp 15.000. Sambil menunggu buah tersebut dipersiapkan oleh si penjual buah (memotong tali gantungan dan meletakkan sesisir buah pisang tersebut ke dalam kantong plastik berwarna hitam), author pun menyiapkan uang untuk membayarnya. Author pun merogoh ke dalam saku jaket dan mengambil uang dengan pecahan nilai Rp 20.000.

" Ini Bu uangnya (memberikan uang Rp 20.000 kepada penjual buah) ".
" Oke, tunggu sebentar ya (menerima uang yang author berikan dan pergi ke belakang untuk mengambil uang kembaliannya) ".

Sambil menunggu si penjual buah mengambil uang kembaliannya. Author pergi menghampiri motor untuk menaruh buah pisang yang sudah author beli tadi. Tidak lama kemudian, si ibu penjual buah tadi memanggil author.

" Ini dek, uang kembaliannya! (penjual buah memberikan uang kepada author dengan pecahan nilai Rp 10.000) ". Dan berkata " udah tidak apa-apa Rp 10.000 ".

Nah, disini uniknya...
Bukankah seharusnya uang kembalian author Rp 5.000? Ini kok Rp 10.000?
Pernyataan yang dikatakan oleh si penjual buah tadi, terdengar samar-samar (bicaranya pelan) karena posisinya author masih menggunakan earphone, ya walaupun yang sebelah kiri masih terlepas.

Kalau seperti ini, berarti tawar menawar author diterima dong πŸ˜…....
Jadi, harga sesisir buah pisang Rp 10.000 bukan Rp 15.000.  Rasanya ingin sekali author konfirmasi, satu sisi takutnya si penjual buah salah memberikan uang kembalian (kelebihan). Tapi, disisi lain bagi author, lumayanlah dan siapa tahu juga si ibu penjual buah tersebut memang memberikan harga sesisir buah pisang itu Rp 10.000 (mungkin luluh juga akhirnya karena author kekeh banget buat menawar) 😁.

Tapi, rasa dihati tidak enak πŸ˜”...
Ya udahlah, author mencoba untuk konfirmasi. Pada saat ingin konfirmasi (bertanya), eh si penjual buah tersebut ke belakang dan kembali lagi ke depan (jualan) karena ada pembeli lain (dua orang ibu-ibu). Dan akhirnya, gak jadi deh untuk konfirmasi. Si penjual buah itu lagi sibuk dengan para pembeli lainnya πŸ˜„.

Author pun menghidupkan motor, memasang kembali earphone di telinga sebelah kiri, lalu pergi meninggalkan toko buah tersebut, dan berdoa semoga jualan ibu itu (si penjual buah) laris manis.
Amin πŸ™πŸ™πŸ™.

Tidak lupa, di tengah perjalanan, sebelum pulang ke kosan, author pun membeli makan berat yaitu nasi + ayam geprek πŸ˜‹.

Buah Pisang dalam Postingan


















DAFTAR REFERENSI:

Arifki, H. H., & Barliana, M. I. (2018). Karakteristik dan manfaat tumbuhan pisang di indonesia : review artikel. Jurnal Farmaka, 4, 1–15.

Nurhidayah, S. (2009). Perbandingan aktivitas antioksidan ekstrak daging pisang raja (musa aab 'pisang raja') dengan vitamin a, vitamin c, dan katekin melalui penghitungan bilangan peroksida. Journal UI, 1–5.

Putri, T. K., Veronika, D., Ismail, A., Karuniawan, A., Maxiselly, Y., Irwan, A. W., & Sutari, W. (2015). Pemanfaatan jenis-jenis pisang (banana dan plantain) lokal jawa barat berbasis produk sale dan tepung. Kultivasi, 14(2), 63–70. https://doi.org/10.24198/kltv.v14i2.12074

Saturday, 28 March 2020

Benarkah Hanya Teman?

Cerita Sebelumnya... 


Syabrina : " Ya maaf, gue kan gak paham, langsung ceplas-ceplos aja yang ada diotak gue ". 

Rian : " Gak apa-apa kok mbak (ketawa ja-im) ". " Emang nih si Menel, gak jelas! πŸ˜… ". 

Syabrina : " Menel??? Siapa mas yang menel? Kok kalian makin aneh? Gak jelas! Gak paham lah gue! πŸ˜πŸ˜‘πŸ˜’ ". 

Via & Rian : " πŸ˜πŸ˜πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜† (ketawa ngakak) ".


Sumber: Ireuna (November 4, 2017).















Julukan si Kutu Buku dan si Menel, hanya mereka berdua yang tahu. Mungkin juga temen lain waktu SMA dulu. Berhubung Syabrina bukan teman mereka waktu SMA, dia pun K.E.P.O. Bak Cenayang, Syabrina tahu apa yang terjadi pada mereka berdua. Sebuah kisah yang masih perlu digambarkan secara real...


Via : " Gini loh Sya, maksud gue Kutu itu...? ". " (Tiba-tiba HP berbunyi πŸ“±), bentar ya, kayaknya nih babang Go-Car deh yang nelpon, gue angkat dulu ya! ". " Hallo? πŸ’¬ ".

Driver Go-Car (Leo) : " Hallo mbak, ini dari Go-Car, sesuai orderan kan? Mbak posisinya dimana, saya sudah sampai di lokasi πŸ’¬ ".

Via : " Oh,,sudah sampai yang bang, tunggu ya! Saya dengan teman saya lagi beli sesuatu, gak jauh dari lokasi kok! Bentar ya, sekarang kami meluncur ke situ πŸ™ŽπŸ™†πŸ’¨πŸ’¬ ".

Driver Go-Car (Leo) : " Siap mbak πŸ’¬ ".

Via : " Sya, babang Go-Car nya udah sampe di lokasi. Ayo kesana, gak enak kalau sampai dia nunggu lama ".

Syabrina : " Dah sampe ya! Oke, baiklah. Tapi, si Kutu? 😊 ".

Via : " Udah,,gampang! Entar gue ceritain di jalan, biar elu gak penasaran! Yuk, cuss ". " Rian, gue pamit dulu ya, senang rasanya bisa jumpa. Thanks ya, jus buatan elu, mantapp bener πŸ‘πŸ‘πŸ‘, ngilangin gerah yang gue rasain karena cuacanya panas banget! ".

Syabrina : " Rian? (makin bingung) πŸ˜• ". " Jadi, mas ini namanya Rian ". " Gercep juga ya sis, udah ngajak kenalan aja 😏 ".

Via : " Udah, ayo buruan!!! πŸ˜‘ ".

Syabrina : " Sabar napa, gue juga pengen kenalan dong 😁 ".

Via : " Aduh Sya,,ja-im dong, centil bener! πŸ˜’ ".

Syabrina : " Oh ya, ja-im Sya, jadi cewek lembut (bicara pelan pada diri sendiri) ". " Ya udah, kenalin dong Vi (pinta Syabrina) πŸ˜ŠπŸ˜™ ".

Via : " Oke-oke ". " Rian, kenalin, ini temen gue, tepatnya temen waktu kuliah, namanya Syabrina ".

Rian : " (Bersalaman dengan Syabrina), Hai Syabrina, gue Rian Setiawan, panggil aja Rian. Gue dulu temennya Via waktu SMA πŸ˜ƒπŸ’¬ ".

Syabrina : " (Bersalaman dengan Rian), Hai Rian, gue Syabrina Syawita, panggil aja Sya-Sya πŸ‘©πŸ’¬ ". " Oh pantess, kok kalian akrab bener, ternyata teman lama toh! ". " Vi, kok elu gak pernah cerita punya temen manis kayak Rian ini? (tanya Syabrina ke Via) πŸ˜… ".

Via : " Apaan sih Sya πŸ˜’,,udah yok buruan! Kenalannya kan udah, gak enak babang Go-Car nya entar kelamaan nunggu kita! ".

Syabrina : " Ini ada cerita temen tapi demen gak ya? (godain Via & Rian) 😜 ".

Via & Rian : " (Saling menatap, tersipu malu, terutama Via) πŸ‘€πŸ˜†πŸ˜Š ".

Syabrina : " Eehhhmm (mengendus), sepertinya saya mencium bau-bau kisah asmara nih (masih terus menggoda Via & Rian) πŸ’‘πŸ’– ".

Via : " Appaan sih Sya, gak ada loh 😀!!! Kami ini dulu hanya teman sekolah, gak pernah terlintas perasaan apapun (sedikit berbohong kepada Syabrina), bener gak Rian? (tanya Via) ".


Yang sebenarnya terjadi, Rian adalah Sosok Cinta Pertama Via... 


Rian : " Ya bener kok,,kami hanya teman πŸ˜… ". " Ternyata elu Vi (maksudnya Via) tidak ada sedikit rasa pun sama gue, kirain elu punya perasaan yang sama, apa mungkin hanya gue aja yang merasakan. Ya sudahlah, baiknya gue simpan rapat-rapat rasa ini. Toh, ini juga sudah bertahun-tahun, semenjak kita Lulus SMA. Mungkin saja elu sudah punya tambatan hati, atau bisa jadi elu sudah menikah dan punya anak (gumam Rian dalam hati) πŸ˜₯πŸ˜” ".

Syabrina : " Oke, fine ". " Kita semua berteman πŸ˜ƒ ". " Ayolah Vi, cuss! Bye Rian! Senang kenalan dan bertemu denganmu Rian πŸ™‹πŸ˜„ ".

Via : " Bye, Kutu! πŸ™‹ ".

Rian : " Oke, Bye (jawab Rian) ". " (masih tidak percaya akan apa yang dikatakan oleh Via), dia telah pergi Rian, ya sudahlah, setidaknya gue sudah menyapa teman lama dengan baik, ya walaupun awalnya gue malu kalau sampai Via ngelihat keadaan gue seperti ini, kan ada beberapa orang di luar sana, bila bertemu dengan teman lamanya melihat status pekerjaan kita yang tidak se-level akan diejek/dihina. Namun, Via berbeda, dia tidak mempermasalahkan hal tersebut (gumam Rian dalam hati sambil memandang Via dari belakang) ".


Bersambung...


DAFTAR REFERENSI:

Ireuna, I. (2017, November 4). 5 anime romantis yang bakal membuka pandangan lo soal cinta. Retrieved March 27, 2020, from https://www.kincir.com/movie/anime/5-anime-romantis-yang-bakal-membuka-pandangan-lo-soal-cinta 


Author cukupkan dulu ya sobat, untuk postingan ceritanya...
Menurut sobat, bagaimana ceritanya? Dan juga, bagaimana kelanjutan ceritanya? ➞ Tulis dalam kolom komentar ya πŸ™.

Sunday, 22 March 2020

Skin Eksklusif Season 15 Mobile Legends (Witch Hunter dari Hero Clint)

Selamat pagi sobatku...
Apa kabarnya kalian hari ini?
Moga masih tetap semangat πŸ’ͺ, walaupun negara kita tercinta ini sedang dalam keadaan darurat bencana virus corona yang akan menyebabkan penyakit menular " COVID-19 " .
Jaga selalu personal hygiene serta untuk sementara waktu hindari keramaian dulu ya sobat agar kita semua dalam kondisi sehat πŸ™.

Kali ini author akan membahas sebuah platform game yang sangat terkenal di dunia khususnya di Indonesia. Game ini merupakan game mobile bergenre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) yang dimainkan secara tim dengan gameplay 5 vs 5. Game ini sebenernya dirancang untuk dimainkan pada ponsel pintar seperti IOS ataupun Android. Masing-masing tim berjuang untuk mencapai dan menghancurkan basis musuh sambil mempertahankan basis mereka sendiri dengan mengendalikan jalan setapak yang terdiri dari tiga jalur yang dikenal sebagai top, middle, dan bottom ("Mobile legends: bang bang", November 21, 2019).

Jadi, game apakah itu???
Kayaknya semua sudah tahu, sobat pun pastinya pernah dan suka bermain game ini, atau jangan-jangan sobat sangat handal dalam permainan ini sampai-sampai menjadi Top Global πŸ‘πŸ‘πŸ˜€.

Sumber: Google Play Store (n.d.).

















Yappzzz... 
Mobile Legends: Bang Bang πŸ‘.
Dilihat dari Google Play Store, sebanyak > 100 juta akun diketahui telah mengunduh game ini dan ini author berikan bukti screenshot tanggal 22 Maret 2020.

Sumber: Google Play Store (n.d.).
















Musim alias Season 15 di mobile legends sudah selesai. Hadiah season pun sudah bisa diambil. Khusus Divisi Master, Grandmaster, Epic, Legend, dan Mythic mendapatkan Skin Eksklusif Season dari salah satu Hero Marksman yaitu Clint dengan nama skinnya Witch Hunter.
Kira-kira skin heronya seperti ini:

Hero Marksman (Clint)
Sumber: https://m.mobilelegends.com/en/gallery






















Skin Eksklusif Season 15 dari Hero Clint yaitu Witch Hunter
















Jujur saja, bagi author pribadi jarang sekali menggunakan Hero Clint dalam memainkan game mobile legends apalagi di Rank. Hero Marksman (MM) yang biasa author gunakan seperti Irithel, Layla, Karrie, dan Wanwan. Lebih banyak menggunakan Irithel πŸ˜πŸ‘. Berharap skin eksklusif season yang akan didapat dari Hero Irithel πŸ˜…πŸ™.

Moga di musim yang baru ini (season 16) skin eksklusif season yang akan didapatkan sesuai dengan harapan. Minimal dari hero-hero yang banyak digunakan dalam pertandingan (khususnya di rank) agar para pemain (sobat sekalian) merasa puas dan bersemangat untuk berlomba-lomba menjadi Top Global Lokal maupun Top Global Dunia πŸ˜πŸ™.

Season 16 Mobile Legends
















Oh ya, di musim terakhir (season 15) author berada di Divisi Legend V ★★★ dan turun ke Divisi Epic IV ★.
Kalau sobat? ➞ Tulis dalam kolom komentar yaπŸ™.

Skin eksklusif season yang didapatkan, menurut sobat sesuai dengan yang diharapkan? atau seharusnya skin hero yang mana? ➞ Tulis dalam kolom komentar yaπŸ™.

DAFTAR REFERENSI: 

Google Play Store. (n.d.). Mobile legends: bang bang. Retrieved March 22, 2020, from https://play.google.com/store/apps/details?id=com.mobile.legends&hl=in 

Mobile Legends: Bang Bang. (n.d.). Retrieved March 22, 2020, from https://m.mobilelegends.com/en/gallery 

Mobile legends: bang bang. (2019, November 21). Retrieved March 22, 2020, from https://id.wikipedia.org/wiki/Mobile_Legends:_Bang_Bang

Ayo mabar sobatku...
Tulis username atau ID mobile legends kalian di kolom komentar yaπŸ™.

Saturday, 21 March 2020

Kenangan Akan Julukan (Kutu Buku & Menel)

Cerita Sebelumnya... 


Penjual Jus (Rian) : " Ini mbak pesanannya, semuanya Rp 20.000 (sambil sedikit memalingkan muka) 😬 ".

Via : " Ini mas uangnya (memberikan uang ke tangan Rian) ".

Penjual Jus (Rian) : " Oke, terima kasih mbakπŸ™ ".

Via : " Sama-sama πŸ˜€ ".




Sumber: Nuryani (March 20, 2013).













Hal yang sebenarnya enggan untuk dilakukan khususnya oleh Rian yaitu bertatapan mata. Walaupun demikian, mungkin ini yang dinamakan sebuah takdir akan pertemuan. Dan akhirnya, mereka pun saling menyapa...


Via : " Tunggu deh, ehmm, Kutu!!! Elu bener si Kutu kan, anak IPA angkatan 2012 SMA Negeri 3? Elu masih inget gue kan? ". 

Rian : " Ketahuan deh, gimana nih? Tapi, gak apa-apa lah saling menyapa aja sebentar (bicara dalam hati) ". " Ya betul, nih gue, Rian Setiawan. Elu Via Maharani kan? Si Menel? πŸ˜„πŸ˜„ ".

Via : " Isshh, jahat (memukul lembut pundak Rian). Tapi, masih inget aja elu, gue si Menel 😁😁. Apa kabar elu? Mana kacamatanya? Elu itu dulu selain pinter juga manis kalau pake kacamata 😎, apalagi pas baca buku di perpus, kayak ada daya pemikatnya gitu πŸ˜„ ".

Rian : " Kabar baik, elu sendiri? Bisa aja elu, Menel. Kacamata jarang sekarang gue pake. Dulu itu, kalau pas di sekolah aja, di rumah gue gak pake tuh kacamata. Ya, masih keliatanlah. Tapi, rasa-rasanya minus bertambah nih πŸ˜… ".

Via : " Kabar baik juga. Nah kan, setahu gue kalau orang udah pernah pake kacamata, ya kacamatanya dipake terus kecuali pas mandi dan tidur baru dilepas. Buruan periksain tuh mata, biar tahu nambah atau gak minusnya atau siapa tahu ada masalah lain pada mata elu,, Kutu,, Entar mata elu rusak loh! ".

Rian : " Siap bos πŸ‘ ". " Elu masih seperti dulu ya, tetep Menel dan bawel 😏. Dan tentunya, masih cantik (bicara dalam hati diikuti senyum gak jelas) 😊 ".

Via : " Apa sih πŸ˜’ ". " Walaupun begitu, elu masih manis, keren, dan tentunya You are My First Love (bicara dalam hati diikuti senyum gak jelas) 😊😍 ".


Mereka pun tertawa lepas. Mengingat julukan yang melekat diwaktu dulu. Dan pastinya, tak ada rasa canggung... 


Syabrina : " Vi, jusnya dah jadi kan? Kok elu gak langsung kasih ke gue? Rasa mau mati nih karena kehausan 😩 ". 

Via : " Oh ya, ini Sya, bukan bermaksud begitu loh, ya tadi gue lihat elu lagi telponan (ngeles dikit 😜) ". 

Syabrina : " Ya juga ya (membenarkan pernyataan Via) ". " Biasa, itu tadi bos gue (Pak Dewo), ngingetin untuk jangan lupa kalau entar malem ada pertemuan (ngomong sambil meminum jus jambu yang sudah dibeli). Eehhmm...seger banget...enak juga mas jus buatannya (memberikan pujian) πŸ‘πŸ˜‹ ". 

Rian : " Alhamdulillah, terima kasih mbak πŸ™ ". 

Syabrina : " Sama-sama πŸ˜‰ ". " Selain jusnya enak, mas nya juga manis 😊. Tadi, temen saya ini sampe penasaran loh mas πŸ‘€. Ya gak Vi (saling senggol pundak) πŸ˜ƒ ". 

Via : " Mana ada??? Kapan??? Bohong itu, Kutu ". " Barangmah tadi dia yang sumringah, omongin si Kutu ini manis (bicara dalam hati) πŸ˜’πŸ˜’ ". 

Syabrina : " Kutu?? Apaan??? πŸ˜• ". 

Via : " Ya, si Kutu! ". 

Syabrina : " Apaan sih Vi? Kutu apa? Kutu loncat?? Kutu monyet??? Gak paham gue! ". 

Via : " Elu bilang kutu monyet (bicara mengarah ke Rian sambil tertawa terbahak-bahak) ". " Uhuk-uhuk (batuk), hampir keselek jus mangga gue Sya, pas elu bilang kutu monyet (kembali tertawa) 😁😁 ". 

Syabrina : " Santuy sis...pelan...ketawanya jangan kuat-kuat, ja-im dong, kita ini cewek (membisikkan ke telinga Via) πŸ‘‚ ". 

Via : " Ya, kata-kata elu itu sih bikin gue geli, pengen ketawa πŸ˜‚ ". 

Syabrina : " Ya maaf, gue kan gak paham, langsung ceplas-ceplos aja yang ada diotak gue ". 

Rian : " Gak apa-apa kok mbak (ketawa ja-im) ". " Emang nih si Menel, gak jelas! πŸ˜… ". 

Syabrina : " Menel??? Siapa mas yang menel? Kok kalian makin aneh? Gak jelas! Gak paham lah gue! πŸ˜πŸ˜‘πŸ˜’ ". 

Via & Rian : " πŸ˜πŸ˜πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜† (ketawa ngakak) ".


Bersambung...


DAFTAR REFERENSI:

Nuryani, E. (2013, March 20). Pacar???. Retrieved March 18, 2020, from https://efanuryani.wordpress.com/2013/03/20/pacar/


Author cukupkan dulu ya sobat, untuk postingan ceritanya...
Menurut sobat, bagaimana ceritanya? Dan juga, bagaimana kelanjutan ceritanya? ➞ Tulis dalam kolom komentar yaπŸ™

Tuesday, 17 March 2020

Malu Menyapa Teman Lama

Sumber: Apriani (June 24, 2015).


















Hari ini, serasa berbeda dari kemarin, dimana matahari seolah-olah mendekati bumi. Hal tersebut dirasakan oleh Via dan Syabrina (temannya). Kala itu, mereka sedang menunggu go-car yang sudah di order oleh Via. Rencananya mereka akan pergi ke salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta Pusat...


Via : " Sya, gue lihat di HP masih sekitar 15 menitan go-car nya nyampe ke sini, masih lama nunggunya, mana panas lagi, gerah nih! ".

Syabrina : " Yaa, masih lama ya Vi nyampenya, ya nih panas cuacanya, haus lagi, gimana sambil nunggu tuh babang go-car, kita cari minum dulu, jus yang dingin nih seger banget ".

Via : " Oke, gue juga haus, tapi dimana ya kira-kira yang jualan jus deket sini? ".

Syabrina : " Yo lah cari, deket-deket sini, kayaknya sih ada, nah..itu ada! ".

Via : " Mana Sya? πŸ‘€ ".

Syabrina : " Itu loh, di depan (sambil menunjuk), tapi kita kudu nyebrang ".

Via : " Oh ya, itu ada, asyikkk! Lumayan lah ngilangin panas, minum yang dingin-dingin ".


Seketika mereka sudah sampai di warung jus buah... 


Syabrina : " Mas, pesen jus buah dong, dua ya, dibungkus! ".

Penjual Jus (Rian) : " Jus buahnya apa mbak? ".

Syabrina : " Vi, elu mau jus buah apa? ".

Via : " (Lagi melihat HP, membalas sebuah pesan masuk πŸ’¬), mangga Sya! ".

Syabrina : " Mas, satu jus mangga, satu jus jambu ya ".

Penjual Jus (Rian) : " (Bengong melihat Via), kayak kenal tuh cewek, itu bukannya Via Maharani, teman se-kelas waktu SMA dulu (bicara dalam hati) πŸ˜• ".

Syabrina : " Mas, pesen jus mangga sama jus jambu ya! (kembali mengingatkan) πŸ˜’ ".

Penjual Jus (Rian) : " Siap mbak, langsung saya buatkan (bicara gagap) 😬. Aduh, malu gue πŸ™ˆ kalau sampai itu beneran Via dan dia ngeliat keadaan gue yang hanya seorang penjual jus pinggir jalan! (bicara dalam hati) 😱 ".

Via : " Sya, udah belum jus nya, haus nih! πŸ˜… ".

Syabrina : " Masih dibuatin kok Vi ama si Mas Ganteng, bentar lagi siap dah jus kita πŸ˜‹ ".

Via : " Masa sih ganteng? Yang bener Sya? πŸ‘€πŸ˜ ".

Syabrina : " Serius!!! Kalau gak percaya, elu lihat aja sendiri 😁 ".

Via : " Penasaran gue (menghampiri penjual jus) πŸ‘€ ".

Penjual Jus (Rian) : " Aduh, pake acara kesini lagi dia (bicara dalam hati) 😱 ".

Via : " Mas, jus nya sudah belum ya? ".

Penjual Jus (Rian) : " Bentar lagi siap mbak, tinggal dibungkus  (bicara gagap dengan muka sedikit menunduk ke bawah) πŸ™‰πŸ™ˆ ".

Via : " Kayak kenal, tapi siapa ya??? (bicara dalam hati) πŸ‘€πŸ˜• ".

Syabrina : " Vi, bayarin dulu ya, entar pas nyampe mall, gue ganti, gak bawa uang cas! πŸ˜‚ ".

Via : " Santuy sis...πŸ˜„ ".

Penjual Jus (Rian) : " Ini mbak pesanannya, semuanya Rp 20.000 (sambil sedikit memalingkan muka) 😬 ".

Via : " Ini mas uangnya (memberikan uang ke tangan Rian) ".

Penjual Jus (Rian) : " Oke, terima kasih mbakπŸ™ ".

Via : " Sama-sama πŸ˜€ ". 


Bersambung... 


DAFTAR REFERENSI:

Apriani, P. (2015, June 24). Canggung. Retrieved March 16, 2020, from https://www.kompasiana.com/putput/552004c2813311f0379df5c1/canggung



Author cukupkan dulu ya sobat, untuk postingan ceritanya...
Menurut sobat, bagaimana kelanjutan ceritanya? ➞ Tulis dalam kolom komentar yaπŸ™

Sunday, 15 March 2020

Sedikit Kecewa Tergantikan Oleh Kelezatan Bakso

Malam semua...
Semoga aktivitas kalian hari ini menyenangkan yaπŸ™

Oh tidak😱
Ternyata hari ini malam minggu ya sobatπŸ˜‚
Kalian pastinya nge-date dengan pasangan masing-masing...
Kalau dilihat dari cuaca di wilayah author tinggal sekarang,,lagi hujan ringan-sedang...
Moga kalian yang lagi bepergian, entah itu sekedar keluar malam, jalan-jalan, makan, ataupun kencan, selalu diberikan kesehatan dan keselamatan yaπŸ™

Bahasan masalah makananπŸ˜‹
Author sangat suka sekali makan😁
Apalagi dengan suasana seperti ini " hujan ", pastinya kepingin yang anget-anget dan kalau bisa yang berkuah pedes lagi...
Ehmmm Yummy...

Salah satu jajanan makanan yang pastinya sudah terkenal dengan kelezatan olahan dagingnya adalah bakso. Bakso merupakan salah satu makanan favourite author. Dan ini, mungkin satu pengalaman author yang sedikit mengecewakan bagi author pribadi. Kala itu, memang warung bakso dan mie ayam yang beralamat di salah satu pinggiran jalan (sebut saja X) terlihat tidak begitu ramai yang makan di dalam tempat tersebut, hanya saja pembeli yang pesanannya di bawa pulang (di bungkus) terlihat ada beberapa yang lagi mengantre. Kira-kira ada 4 orang pegawai yang melayani pembeli kala itu, dimana yang biasanya ada pegawai yang menjaga kasir, saat itu tidak ada, alhasil salah seorang pegawai yang melayani orderan tadi jika sudah selesai meracik orderan tersebut terpaksa merangkap menjadi pegawai kasir😬

Dengan sabar, author menunggu timing yang tepat agar pegawai warung bakso dan mie ayam tersebut mendengar orderan author yaitu memesan bakso yang makannya di dalam warung bakso tersebut (tidak dibungkus). Satu orderan bakso yang dibungkus sudah selesai, salah seorang pegawai warung bakso tersebut langsung merangkap sebagai kasir. Setelah transaksi pembayaran selesai, pegawai tersebut menghampiri author, menanyakan orderan. Pegawai tersebut seketika menyanggupi orderan dari author dan terlihat sedang meracik baksonya. Sambil menunggu orderan siap, seperti khalayak pada umumnya, author melihat-lihat handphone, membuka-buka pesan, whatsapp, instagram, dan aplikasi lainnya. Waktu terus berlalu, rasa gelisah pun muncul, " kok orderan nya belum datang? " dan anehnya lagi pembeli yang baru datang justru dilayani duluan, pembeli yang baru datang tersebut memesan bakso dibungkus sebanyak 3 porsi. Hal tersebut terdengar oleh author karena pegawai yang merangkap sebagai kasir tersebut bersuara keras pada saat transaksi pembayaran di kasir. Author pun melihat pegawai lainnya sedang tidak melakukan apapun (orderan lainnya sudah selesai). Seketika itu juga author langsung bangkit dari kursi tempat duduk menghampiri salah seorang pegawai warung bakso tersebut. Pegawai tersebut malah menanyakan, " mau pesan apa? ", ya author jawab saja " pesan bakso mas dibungkus satu porsi, bakso nya saja! ". Setelah diracik, author ke kasir, dimana pegawai yang sedang di kasir adalah pegawai yang menanyakan orderan pertama (awal) ke author. Pada saat transaksi pembayaran, langsung saja author bilang " saya tidak jadi makan disini, tadi lagi sibuk sekali ya mas, sampai lupa orderan saya! ". Pegawai tersebut malah membela diri (ngeles lah istilahnya), " tadi sudah saya operkan kok, ke teman saya, orderan mas nya...".
Oke, fine...

Sebenarnya author tidak marah, hanya sedikit kecewa, ya mungkin tadi lagi hectic karena banyak orderan...
Tapi, setidaknya lihatlah kembali orang-orang yang di dalam warung bakso tersebut, adakah yang belum terlayani? apalagi yang makan di dalam tempat warung bakso tersebut tidak ramai (bisa dihitung) dan author pun sendirian kala itu, pembeli lain ada teman ngobrolnya (berdua), atau apakah karena author merupakan pembeli seorang diri? jadi, tidak terlalu diperhatikan? kalau seperti itu, pasang saja aturan terkait pembeli disituπŸ˜…πŸ™

Ini hanya sekedar berbagi pengalaman saja yaπŸ™
Bukan bermaksud yang lain ataupun sampai terbesit pikiran untuk menjatuhkan bisnis seseorang...
Buang jauh-jauh asumsi itu...

Terlepas dari semua itu, kuliner bakso merupakan salah satu makanan favourite author. Dan ternyata, bakso yang author beli tadi pun rasanya luar biasa enak dan lezat (yummyπŸ˜‹). Rasa sedikit kekecewaan tadi tergantikan oleh kenikmatan yang amazing...

Ini dia kuliner bakso yang saya ceritakan barusan...






















Poin postingan kali ini:
- Pernahkah sobat mengalami hal yang sama dengan pengalaman author? --> tidak harus kuliner bakso...
- Menurut sobat, timbul rasa sedikit kecewa akan pelayanan yang diberikan kepada author ini merupakan sesuatu hal yang wajar? seharusnya tidak demikian? atau lebih ke memakluminya?

Ceritakan pengalaman ataupun pendapat sobat di dalam kolom komentar yaπŸ™

Saturday, 14 March 2020

Pengalaman di Aplikasi Media Sosial

Hallo sobatku...
Bagaimana kabar kalian hari ini?
Semoga menyenangkan yaπŸ™

Kali ini author akan memposting hal-hal yang terjadi dalam kehidupan author yang bisa dibilang menjadi suatu pengalaman khususnya di media sosial...

Saat ini banyak aplikasi ataupun jejaring sosial yang dapat diunduh secara gratis khususnya pada gadget kalian. Tak tanggung-tanggung aplikasi tersebut menghadirkan fitur-fitur yang profesional di jenis media sosial yang kalian inginkan. Intinya, media sosial yang kalian butuhkan tergantung tujuan penggunaannya. Entah itu untuk mencari teman, meningkatkan hubungan (relasi), mempromosikan talenta yang dimiliki, sekedar hiburan, dan masih banyak yang lainnya...

Kala itu, author join ke salah satu aplikasi terkenal di Indonesia, bahkan di dunia.
Kalian tahu kan live streaming???
Di sana kalian menunjukkan talenta apa yang dimiliki, dimana talenta tersebut dapat kalian bagikan dalam sebuah tontonan/pertunjukkan yang akan dilihat oleh masyarakat luas. Bakat yang kalian bisa bagikan akan menjadi sebuah konten yang menarik seperti bernyanyi, dance, komedi, bahkan konten permainan (gamers)...

Lalu,,sebenarnya apa tujuan author untuk join ke aplikasi tersebut?
Untuk gaya-gayaan,,menunjukkan banyak talenta yang dimiliki,,ikut-ikutan teman,,mau jadi artis lewat media sosial,,mencari perhatian,,mau jadi kaya raya,,atau bla..bla...bla...😁
Kalau diurutkan bisa banyak ya...
Intinya, kembali lagi ke tujuan penggunaan dari masing-masing individu...

Ternyata, tujuan utama author join ke aplikasi media sosial tersebut tentunya ingin menambah teman. Author tidak mempunyai talenta yang bisa diberikan, hanya saja author bisa bermain games khususnya games di android. Oleh sebab itu, author menjadi salah satu penyiar dengan konten bermain games. Tujuan lainnya, author join ke aplikasi tersebut adalah agar bisa berbicara pada khalayak ramai, bisa mengatasi nervous atau istilahnya " demam panggung ". Ternyata itu tidak mudah ya sobat untuk dilakukan (ini anggapan author yaπŸ™)...

Malu, tidak percaya diri, nervous, tidak tahu apa yang mau dibicarakan, takut salah, takut menyinggung perasaan, garing, membosankan...πŸ˜…πŸ˜‚
Itu semua ada dipikiran author kala live streaming (tatap muka). Hal tersebut ternyata sangat tidak cocok bagi author. Tetapi, berbeda saat author menjadi penyiar games yang tidak menunjukkan face, hanya audio saja. Ada beberapa orang yang masuk ke ruang siaran games nya author. Mereka yang dikenal sebagai viewers menikmati tontonan games yang author mainkan. Ada beberapa viewers yang mengomentari cara bermain games, ada pula yang mengajak bermain bersama (mabar bang bro😎), bahkan ada juga yang hanya say hallo; tinggal dimana; umurnya berapa; sekolah/kuliah/kerja; sudah punya pacar/belum; sudah menikah/belum; dan sebagainya...
Ini yang bertanya, seperti lagi sensus kependudukan atau mau cari jodoh yaπŸ˜‚
KiddingπŸ™

Author tidak begitu famous terkait host gamers. Walaupun demikian, saat author live, ada beberapa viewers yang masih setia untuk join ke room siarannya author. Jika viewers merasa senang atau konten yang ditunjukkan menghibur, biasanya viewers akan memberikan reinforcement berupa gift (diamond). Author pun pernah beberapa kali mendapatkan reinforcement tersebut. Bahkan, author pernah mendapatkan tawaran untuk join ke salah satu agency khusus konten gamers. Ada beberapa poin dari agency tersebut yang menurut author rasa belum mampu untuk dipenuhi seperti jam siaran, jumlah viewers, dan gift yang diberikan oleh viewers. Jujur saja, author rasa susah, apalagi kalau ingin menjadi host yang expert dibidangnya. Susah akan membagi waktunyaπŸ˜‚

Terlepas dari semua itu, author chat pribadi ke ketua agency tersebut dan menyampaikan permohonan maaf sekaligus berterima kasih atas tawaran yang telah diberikanπŸ™

Sebagai kesimpulannya, bijaklah dalam penggunaan aplikasi media sosial. Memang banyak sekali fitur-fitur menarik yang dihadirkan, tetapi ingatlah akan kebutuhan dan tujuan sobat menggunakan aplikasi media sosial tersebut...

Untuk postingan selanjutnya,,ditunggu ya sobatπŸ™
Banyak yang ingin author sharing ke sobat sekalian, pengalaman, traveling, atau bisa juga nanti author akan membuat suatu cerita pendek maupun cerita panjang😁 yang sifatnya fiksi/nonfiksi...

Semoga postingan kali ini bermanfaat ya sobat...
Jika ada yang ingin ditanyakan, diceritakan, sharing pengalaman,,bisa ditulis di kolom komentar ya sobatπŸ™
Dan juga, kalau sobat ada yang tahu atau bisa menerka, sebenarnya aplikasi media sosial yang dibahas oleh author itu aplikasi media sosial apa ya??? --> Tulis dalam kolom komentar yaπŸ™

Saturday, 7 March 2020

Cuaca Tidak Stabil Sampai Isu Virus Jenis Baru (COVID-19)

Selamat pagi sobatku,,,apa kabarnya kalian hari ini?
Moga masih tetap semangat dan tentunya dalam kondisi sehat yaπŸ™

Saat ini iklim di negara tercinta kita " Indonesia " sangat tidak stabil. Siang hari panas, malam harinya hujan. Bahkan musim penghujan ini membuat di beberapa wilayah terkena dampak bencana salah satunya " banjir ", walaupun sebenarnya wilayah tersebut memang rawan akan bencana banjir.

Tidak hanya itu sobat,,sekarang lagi hangat-hangatnya terkait isu penyakit menular yang disebabkan oleh virus jenis baru. Dikenal sebagai " COVID-19 " atau " Coronavirus Disease 2019 ". Pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan, sedang genjar-genjarnya merilis perkembangan terkini terkait jumlah yang diduga (suspect) ataupun yang sudah positif terkena virus tersebut. Dalam menghadapi situasi ini, pemerintah berharap agar warga negara jangan terlalu heboh ataupun panik. Kita sebagai warga negara yang baik harus tetap tenang, ikuti langkah-langkah pencegahan yang sudah diinformasikan oleh pemerintah khususnya oleh kementerian kesehatan, dimana intinya personal hygiene (mencuci tangan dengan sabun ataupun dengan cairan antiseptik), jaga kebersihan lingkungan, makan-makanan yang bergizi, serta jika sedang batuk upayakan menggunakan masker yang dapat dibeli di apotik ataupun toko-toko alat kesehatan.

Jaga diri, keluarga, teman, sahabat, rekan kerja, dan semuanya dengan membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dan ini yang penting, selalu berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar selalu diberi limpahan kesehatan.

Salam Sehat...